Ini salah satu kebiasaan yang sering sekali menyebabkan banyak orang tidak tumbuh. Apa itu? Tentang Target dan Cara Mencapainya. Mari kita bahas.
Untuk mencapai sebuah tujuan maka dibutuhkan cara untuk mencapainya.
Pertanyaan pertama.
Berapa banyak dari kita nih, yang sudah memiliki tujuan yang jelas?
Apa targetnya? Contohnya, targetnya setelah lulus segera dapat kerja. targetnya bisa naik gaji tahun ini. targetnya mampu meningkatkan sales 200%.
It is okay.
Clear ya.
Sekarang siapa yang belum punya? Kalau belum punya segeralah buat targetnya. Ambil kertas, tulis!
Saya memiliki pekerjaan ideal saya sebagai data scientist.
Saya memiliki gaji 20jt per bulan .
Saya mencapai sales 2jt item.
Jangan pakai kata "akan" atau "ingin". Biarkan target itu menempel ke diri kita dengan menariknya ke waktu sekarang.
Alasannya, karena kita sedang menstimulasi otak dan prilaku kita selayaknya orang yang sudah mencapainya. Kita akan terasa ringan melakukannya, terasa mudah untuk memulainya, dan dipertemukan hal hal ajaib selanjutnya dengan menanamkan kondisi ideal tadi ke dalam diri kita sekarang.
Cara kedua, adalah Waktu.
Sering sekali ada pertanyaan yang dimulai dengan kata kapan saat menetapkan target.
Kenapa pertanyaan ini begitu mengelitik.
Kapan punya pekerjaan data scientistnya?
Kapan dapat gaji 20jt per bulannya?
Kapan sales 2jt itemnya tercapai?
Kalau sudah begini repot.
Mengapa?
Karena ada 2 tipe orang dalam menetapkan waktu.
Ada yang open date, alias waktunya tidak ditentukan. Mereka punya target sih, jelas sih. Cuman soal waktu, mereka menyerahkan kepada semesta. Kalimat kalimat lihat saja nanti, ikutin alur kehidupan saja, kalau sudah waktunya ya bisa.
Atau
Ada yang specific date atau jelas tanggalnya. Saya ingin terjadi pada bulan maret tahun xxxx. Sangat clear, sangat jelas. Implikasinya pun beda. Mereka cenderung spesifik. Target 2jt, dipecah lagi. 2jt dalam 1 tahun berarti 1 bulannya, 166.667 sebulan. Dibreakdown lagi menjadi harian, sekarang 5.556 buah per hari.
Sekarang target menjadi lebih clear.
Kasus realnya nih, misalkan Tim kami memiliki target punya penjualan 1000 kaos di bulan Desember.
Selanjutnya kita breakdown saja, 1000 kaos dibagi 30 hari, maka kita minimal jualan 34 kaos sehari.
Jadi clear sekarang. Bagaimana caranya supaya 34 kaos terjual per hari. Dari target yang hanya bisa dilhat di akhir waktu, sekarang menjadi sedemikian nyata di depan mata.
Pertanyaan untuk eksekusinya juga simple.
Hari ini, sales speed kita berapa bro?
Kalau jawabannya 35 kaos, Alhamdulillah. Tanda tandanya bagus, insyaAllah 1000 nya tercapai.
Kalau jawabannya 12 kos. Alhamdulillah, jadi semangat lagi buat regrup, cari ide, eksekusi ide agar salesnya segera up ke 35 kaos.
Kita perhatikan ya. Set Targetnya, Flexible Cara Eksekusinya.
Semangat menentukan target.