Dalam interaksi sehari hari, selalu saja ada kejadian kejadian baru dalam kehidupan. Ada pertemuan dan ada perpisahan. Ada burung baru yang datang. Dan ada burung yang terbang mengangkasa kembali.
Mengapa kita kadang melarang seekor burung terbang?
Pertanyaan mendasarnya, apakah kita memiliki kuasa melarang burung terbang?
Burung adalah makhluk merdeka, bebas menentukan dahan mana dia akan hinggap. Sudah menjadi jalur hidupnya untuk terbang setiap hari, mencari kehidupan dengan hinggap dari satu tempat ke tempat lain, dari satu dahan ke dahan lain.
Kalau sekarang kita menjadikan diri sebuah pohon, tentu dahan dahannya lah tempat burung burung hinna untuk hinggap.
Karena kita sebuah pohon, maka kembali tugas kita yang utama - memastikan dahannya kokoh kuat untuk dihinggapi. Teduh daunnya. Nyaman ditinggali.
Semoga saja burung tadi hinggap kembali dan banyak burung lain yang hinggap karena kuatnya dan teduhnya pohon. Sedangkan burung tadi, biarkan mereka terbang tinggi mengangkasa mencapai tujuan mereka.