Jangan bayangkan sepiring nasi hangat yang uapnya sedang mengepul! Anda tidak boleh mengingat Jeruk Manis diatas meja. Anda dilarang membayangkan sedang liburan di pantai indah yang lautnya hijau membiru!
Lho koq ya malah menempel. Ada Nasi Hangat Sepiring, Ada Jeruk manis di atas meja. Ada Pantai yang lautnya hijau.
Mengapa?
Karena otak kita tidak bisa mengenal kata tidak.
Memang luarbiasa apa yang diciptakan dan dianugerahkan kepada kita - otak yang disematkan disetiap kepala manusia.
Kemudian apa ya bisa dilakukan dengan kemampuan otak ini.
Ini menariknya.
Karena kemampuannya tidak mengenali kata negasi (tidak), maka kita bisa membuat otak kita berada dalam situasi yang diinginkan. Otak tidak mengenali keadaan sebenarnya atau keadaan yang tidak ada.
Pernah kan mengkhayal, seandainya aku.
Seandainya aku berada di antara bunga yang cantik cantik.
Seandainya aku punya dapur yang bersih, cantik, dan lengkap.
Seandainya aku diskusi menarik dengan teman teman terbaik.
Ini semua belum kejadian, bukan?
Tetapi kita membayangkan diri kita berada di sana. Membayangkan saja sudah membuat diri kita bahagia.
Di situlah peluangnya.
Mari membawa otak kita berada di situasi yang diinginkan. Sehingga perilaku, cara kerja, cara berkomunikasi, cara mengambil keputusan, cara menentukan prioritas, cara meresponse akan berada pada state tersebut.
Caranya cukup self talking. Ucapkan ke diri, mau ditulis dan dibaca, mau direkam dan didengarkan, mau memejamkan mata dan berucap dalam hati, atau mau bercermin dan berkata pada diri.
Nyatakan kalau kita sudah berada di posisi yang kita inginkan. Dan rasakan perbedaaanya.
Hidup yang ruwet akan mulai terurai. Hati yang riweh akan terbongkar. Ubah state-nya, berubah responsenya.