Pernah mendengar ada orang lain yang memberikan informasi tentang diri kita yang tidak disadari? "Sebenarnya kamu itu ahli lho di bidang ini" "Jarang lho ada orang yang bisa berpikir jauh seperti Anda" "Anda itu memiliki kemampuan yang berbeda dengan orang lain".
Kalimat kalimat ini bisa jadi sering kita terima.
Sayangnya kita abai.
Feedback dari orang sekitar kita menarik untuk diurai.
Seperti halnya kalau kita selesai makan di suatu tempat. Ada saja hal hal yang bisa dikomentari. Wah tempatnya enak ya, satu. Ini menunya jumbo banget, dua. Rasanya kena banget, tiga. Nunggunya tidak lama, empat. Dan mungkin masih banyak lagi komentar lainnya.
Terbayang tuh. Satu kali duduk saja di tempat makan, kita bisa komentar banyak tentang pengalaman.
Bagaimana kalau orang lain yang dengan sukarela memberikan feedback tentang kita.
Bisa jadi ada beberapa hal yang mereka temukan di diri kita. Dengan senang hati, mereka menyampaikannya. Artinya, mereka sangat baik untuk memberikan input kepada diri kita.
Semisalkan kita memiliki seekor kucing. Kita kasih ikan, dimakan terus diam. Dikasih ayam, dimakan tanpa response. Dikasih Daging, juga diam. Kira-kira kita bingung nggak ya. Kita tidak tahu kan kucing ini sukanya apa? Kita tidak tahu apakah kita sudah memberikan yang terbaik.
Nah, bisa jadi hal ini juga terjadi di tempat bekerja atau usaha atau produk yang sedang dikembangkan.
Feedback atau masukan atau saran atau komentar orang lain penting diperhatikan.
Karena bisa jadi kita sudah beberapa lama di dalamnya, menjadi tidak sadar kalau kita sedang menduduki emas, harta karun yang tidak kita sadari.
Beberapa kali kejadian, angle-angle baru terlihat oleh orang lain tetapi kita tidak menyadarinya.
Perusahaan memiliki resource yang kadang kita tidak tahu kalau kita memilikinya. Tidak tahu, tidak sadar,
Ibaratnya kita bisa melihat pakaian yang bagus-bagus dari orang sekitar diri kita, tetapi lupa kalau kita sebenarnya memiliki pakaian yang sama bagusnya di dalam lemari, di rak bawah, dan di bawah tumpukan tujuh pakaian lainnya.