Bagaimana Eksekusi dari Alih Teknologi

Saat ini teknologi baru hadir dalam hitungan hari. Dan sedang ramai dengan chatGPT. Imbasnya berita berita yang potensi tidak berhubungan langsung terkait dengan pengurangan karyawan. Kali ini kita akan menyimpan konsep eksekusi alih teknologi yang strategis.

Ceritanya Indonesia pernah merencanakan pembelian kapal laut. Kerangkanya adalah bagaimana kita bisa belajar tentang pengembangan industrinya. 

Jadi dalam perjanjian pembelian kapal ini. Pertama kapal dibuat sepenuhnya di negara asal. Setelah jadi kapal perdana ini dikirim ke Indonesia. Para engineer kita bisa mempelajari kapal yang sudah jadi.

Untuk pembuatan kapal kedua, para engineer Indonesia dikirim ke negara tujuan, Mereka bersama engineer negara asal melakukan pembuatan kapan bersama sama. Setelah kapan kedua selesai, kapal dikirim ke Indonesia.

Selanjutnya, kapal ketiga dibangun di Indonesia. Kapal dibangun masih bekerjasama dengan para engineer negara asal. Tentunya engineer indonesia lebih banyak yang terlibat dari yang sebelumnya. Sehingga mulai kapasitas teknologi dikuasai.

Tahapan ke-empat, kapal sepenuhnya dibuat di Indonesia. Dibangun oleh 100% engineer Indonesia. Sekarang kapabilitas itu dikuasai oleh bangsa Indonesia. Sebuah langkah untuk setahap lebih maju.

Belajar dari adopsi teknologi ini, sebuah teknologi bukan mengurangi karyawan yang ada. Sebaliknya teknologi membuka peluang baru, melibatkan orang lebih banyak. Dan alih-alih efisiensi untuk menujukan performansi sesaat, kapabilitas masa depan menghilang. Semua serba matang, sehingga lupa menyiapkan talent masa depan yang melanjutkan kematang para pekerja saat ini.