Mengapa masukan itu penting? Karena masukan menentukan hasil. Masukan yang kotor menghasil keluaran yang kotor juga.
Tergesa-gesa adalah salah satu penyebab hasil yang diperoleh kotor. Karena terburu-buru maka masukanpun tidak diperiksa dengan baik. Dan alhasil saat memeriksa keluaran menjadi banyak tanda tanya yang "rasa"nya tidak benar.
Setelah meninjau ulang sejenak, mengapa hasilnya tidak sesuai. Proses umpan-balik pun berjalan. Aha, ternyata proses masukannya tidak sesuai. Datanya kotor. Sehingga perlu dibersihkan.
Cara membersihkannya pun bermacam-macam, kadang kita harus melakukan penambahan data untuk memastikan data yang masuk memang bersih. Kalau ingin memastikan makanannya aman dikonsumsi, periksa tanggal kadaluarsanya. Kalau ternyata hasilnya nggak enak, kan bisa tahu lebih awal kalau ternyata barangnya sudah basi karena melebih masa kadaluwarsanya.
Ini juga berlaku untuk data penelitian. Karena ingin cepat kita menjadi ceroboh dalam menyiapkan data. Tetapi itu tidak mengapa, setiap usaha hanya menyisakan kesuksesan atau pembelajaran. Kalau soal ceroboh tentu hasilnya adalah pembelajaran.
Jadi tahapan pertama adalah menanamkan pola pikir "tenang", "sabar" dalam menyiapkan data. Karena sejak dimulai teliti menjadi penting. Masukan yang salah berakibat fatal dalam menyajikan hasil.