Coaching Diri Sendiri dengan Teknik GROW

Punya waktu itu terasa mewah, bukan? Ya, buat sebagian orang punya waktu itu mewah banget. Lebih mewah lagi kalau kita mendapatkan fasilitas coaching dari seorang coach yang mumpuni. Kalau tidak punya keduanya gimana? Kenapa nggak Self Coaching? Mari kita coba.

Ada sebuah framework yang bernama GROW dalam melakukan coaching. Ringkasnya G-R-O-W adalah singkatan dari Goal - Reality - Opportunity dan Willing. Jadi pertama kita harus tahu dulu apa yang kita ini capai. Kedua kita lihat realitas kita saat ini. Kemudian kita lihat peluang peluang apa saja yang bisa lakukan untuk mencapainya. Dan terakhir kita memilih satu peluang yang kita ambil dan menjalaninya dengan seksama.

Teknik self coaching ini, seperti kita berdiri di depan cermin.

Kita bisa mulai mengambil kertas dan mengajukan pertanyaan. Saat ini apa yang akan menjadi tujuan diri kita? Kesehatan? Harta? Jabatan? Lulus sekolah? Punya pasangan hidup? Semua orang bisa menuliskan satu tujuan yang ingin dicapai. Kita juga bisa menggunakan 6-Why question untuk menggali goal yang kita inginkan sesungguhnya agar tidak terjebak dalam sebuah milestone yang sebenarnya ada hal yang lebih mendasar lagi. Silahkan dituliskan.

Selanjutnya kita melihat kenyataan saat ini. Apakah saat ini ada proses menuju ke sana? Apa statusnya? Lanjut lagi, dengan mencatat status ini.

Langkah ketiga adalah melakukan brainstroming. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencapainya. Sebut satu, tuliskan. Kemudian ajukan pertanyaan "ada lagi?" "Oh ada", tuliskan. "Ada lagi?" "Hmm belum". Ajukan pertanyaan "seandainya begini bagaimana?" Begini begitunya kembali ke diri sendiri. "Oh, bisa begini" Tuliskan lagi. Sampai Anda kehabisan ide untuk bisa mencapai tujuan atau goal tadi.

Dan terakhir, coba perhatikan tindakan apa yang anda bisa lakukan  untuk mencapai tujuan dengan effort seminimal mungkin dari daftar yang ada. Cek lagi. Pilih yang benar benar mudah Anda lakukan. Dari sisi waktu, mungkin budget, mungkin dukungan dan lain lain.

Tatkala kita sudah sepakat ini yang akan kita lakukan. Buatlah alat ukurnya. Saya akan melakukan hal ini dengan target minggu depan saya akan mencapai parameter ini. Sehingga kita memiliki alat bantu kontrol. Misalkan saya ingin memiliki tulisan yang rapih. Caranya setiap pagi saya menulis minimal 300 kata. Minggu depan minimal ada 3 tulisan yang sudah bisa dibaca. Nah kira kira seperti itu.

Hal ini bisa dilakukan untuk banyak hal. Namun yang utama adalah kita mampu melakukan self coaching. Kemewahan sendiri, karena waktu dan coachnya bisa dilakukan kapanpun. 

Selamat melakukan self coaching!