Prime Time - Kapan Waktu Premium Kamu Mengisi Waktu

Waktu adalah satuan referensi kita dalam melihat dunia. Kita bisa mulai dari mata terbuka sampai mata terpejam. Atau melihat jam di angka 12 dan kembali berputar ke angka 12 kembali. Dari bayi dilahirkan sampai seseorang berpulang.

Mengolah waktu adalah kunci dari banyak hal.

Bisa mengaturnya adalah kemampuan personal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Karena lalai dalam memanfaatkannya, maka banyak kesempatan akan hilang.

Kapan waktu terbaik buat diri?  Akan ada banyak pertimbangan. Ada karena kebiasaan - terbiasa bangun sebelum jam 4 pagi, shalat malam, membaca quran, membaca buku hingga subuh. Ada karena situasi yang membutuhkan seperti bangun, shalat subuh, menyiapkan masakan buat keluarga dan bersiap berangkat bekerja. Ada juga karena beban kerja. Asyik nggak ada dosen, lanjut tidur selepas shalat subuh sampai jam 11 siang.

Tidak ada yang salah, dan tidak ada yang benar. Karena setiap keputusan tentu dengan banyak pertimbangan.

Berbagi saja sedikit soal manajemen waktu, pada prinsipnya adalah letakkan aktifitas utama pada waktu utama. Waktu utama adalah waktu dimana kita merasa paling produktif.

Contoh waktu selepas subuh adalah prime time buat saya. Karena saya masih fresh belum membaca banyak hal, dan masih terbuka untuk menerima banyak hal baru. Sehingga kebiasaan untuk membaca, menulis dan merencanakan dilakukan di waktu utama ini.

Rasanya sayang kalau kepala yang masih fresh harus lihat berita berita yang hanya mewartakan dunia. Ya dunia akan seperti itu, namun pilihan ada di tangan. Melihat dunia atau berbuat sesuatu untuk dunia. Sibuk membaca dunia tetap lupa bekerja membangun dunia.

Semangat Pagi! Semangat Dunia!