Sering kali kita dihadapkan oleh banyak pilihan dan berakhir dengan satu keputusan. Ada banyak cara untuk memilih satu keputusan ini. Salah satunya dengan menyederhanakannya menjadi dua pilihan terbaik, dan mengambil satu keputusan dari mereka.
Bagaimana caranya? Mari kita telaah.
Suatu ketika saya berada di situasi untuk memilih sekolah anak. Saat itu banyak sekali parameternya. Salah satu parameter yang kita tahu adalah jenis sekolah, apakah kita akan memilih sekolah negeri atau sekolah swasta. Kemudian parameter jarak, apakah yang dekat rumah atau jauh dari rumah. Kemudian parameter cara belajar, apakah klasikal monotor atau kelas kreatif. Lanjut ke finansial, yaitu parameter biaya bulanan, pilihannya apakah terjangkau atau maksa untuk harga tertentu karena kualitas. Atau penekanan materi, apakah sekolah pendidikan normal atau sekolah dengan penambahan materi agama.
Parameter ini bisa lebih berkembang lagi semisalkan apakah butuh antar jemput tidak? apakah ada hafalan qurannya atau tidak? apakah ada fasilitas kolam renangnya tidak? apakah mengenakan busana muslimah atau tidak? Semakin banyak semakin lengkap kita bisa melihat.
Dari ini semua, pada akhirnya kita akan memiliki beberapa pilihan misalkan apakah sekolah dasar negeri A, sekolah dasar negeri B, sekolah swasta C, sekolah swasta D, sekolah swasta E dengan masing masing parameternya. Bahkan bisa sampai 10 pilihan sekolah atau lebih.
Sekarang bagaimana memilihnya?
Lain cerita lagi saat kami hendak pindah rumah. Saat itu saya mendapat tugas pindah daerah kerja. Begitu juga pilihan pilihan kehidupannya. Semisalkan dekat kantor atau dekat sekolah anak? Beli rumah atau sewa rumah? Dekat transportasi umum atau perumahan sepi tenang? Budget rumah dibawah X atau diatas X.
Belum sampai disitu banyak lagi parameter lainnya. Termasuk tidak pindah, atau hanya saya yang pindah ke kota tersebut. Pilihannya menjadi banyak sekali.
Kembali bagaimana memilihnya?
Nah ada sebuah pendekatan menarik yang sebenarnya mengambil sebuah konsep algoritma urutan atau sorting algorithm. Caranya sederhana sekali. Urutkan pilihan 1 sampai N, kemudian ambil pilihan 1 dan 2 kemudian bandingkan, dan pilih yang sesuai kriteria. Berlanjut hasil pilihan pertama ini dengan pilihan 3, dan seterusnya sampai dengan pilihan ke-N.
Idenya dalam satu waktu bandingkan satu pilihan dengan pilihan lain, yang menjadi pilihan terbaik dibandingkan dengan pilihan selanjutnya. inilah AB Decision. Dari 2 pilihan AB, ambil keputusan yang terbaik.
Bagaimana dengan pilihan saya dua kasus di atas. Keputusan untuk kasus sekolah adalah anak anak sekolah di swasta, dengan kelas kreatif, biaya yang masih terjangkau, ada penekanan materi agama, menggenakan busana muslimah dengan konsekuensi biaya yang di atas rata rata. Sedangkan kasus kedua akhirnya keputusannya adalah saya memilih kost dekat kantor, tinggal jalan saja dengan harga juga lumayan per bulan, tanpa biaya pindahan, tanpa memindahkan anak sekolah dengan konsekuensi jauh dari anak anak dan istri dalam aktifitas sehari hari.
Setiap keputusan ada konsekuensi. Pilihan yang terbaik dapat diambil dengan pendekatan logis dengan AB Decision.