Mau tahu rahasia menulis blog yang efisien? Ternyata itu dimulai dari target pembacanya. Kemudian lanjut ke struktur isi blog. Bagaimana detilnya? Mari Simak.
Sebenarnya ini adalah bagian dari pembelajaran yang pernah saya dalami kemudian terlupakan seiring minat yang silih berganti datang.
Namun akhirnya, menemukan bahwa menulis adalah sebuah pilihan yang sangat menarik.
Menulis blog merupakan salah satu media untuk berbagi pemahaman kita seiring belajar di dunia untuk semua orang. Menulis adalah sebuah cara. Blog adalah sebuah media. Media ini bisa berganti timbul tengelam seiring bandul ketertarikan antara visual, auditori dan kinestik. Ada video, ada suara, ada tulisan panjang, ada tulisan pendek, ada kombinasi dari kesemuanya. Intinya adalah menulis blog merupakan sebuah media.
Menulis sama dengan berbicara. Saat menulis kita mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran kita ke dalam kata kata yang tertulis. Seirama dengan berbicara, kita mengeluarkan pemahaman kita ke dalam kata kata yang terucap. Ada yang dinikmati mata, dan ada yang masuk melalui telinga. Keduanya sama, yaitu sebagai cara ide keluar dari diri dan diterima oleh tujuan.
Lalu apa sih rahasia cara mulai menulis blog ternyata mudah. Yaitu dimulai dengan siapa yang akan membaca blog yang kita tulis.
Sebelum memulai semua, tentu kita harus tahu kepada siapa kita akan berbicara atau menulis. Siapa ini penting karena kita akan memiliki banyak informasi sebelum memulai. Contohnya adalah berapa usianya, laki laki atau perempuan, apa pekerjaannya, apa hobinya, apa masalahnya, apa yang diharapkan mereka.
Kita ambil contoh ya. Semisalkan ada penjual nasi goreng sedang berdagang di depan sebuah apartemen. Kemudian datang seorang pembeli. Pembeli ini menghampiri. Terus diam saja. Kira kira penjual nasi goreng tahu tidak ya, apa yang diinginkan oleh pembeli ini? Tentu tidak.
Tentu penjual akan mulai bertanya. Mau beli nasi goreng, mas? Kalau dijawab iya. Penjual bisa mulai mempersiapkan diri mulai menyalakan kompor, memanaskan minyak dan mulai memasukan bumbu. Ia akan menanyakan lagi, pedas, sedang atau tidak? Semisalkan pembeli menjawab pedas, penjual akan memasukan bumbu cabai yang cukup banyak.
Kemudian bertanya lagi, telurnya dicampur atau dipisah? Semisalkan dicampur, penjual akan memasukan telur, dan mengocoknya di dalam wajan, terus berlanjut hingga nasi siap dan diserahkan pembeli.
Dari cerita, kita bisa dapat beberapa ide ya. Sebelum memulai ia bertanya tentang apa yang mau dimasak.
Kalau begitu sama juga dengan menulis blog. Sebelum menulis blog, kita harus bertanya. Siapa yang akan membaca. Apa yang ingin dibaca. Apa gaya bahasa yang akan digunakan. Apa struktur isi yang akan digunakan. Apa model artikel yang akan ditulis.
Bagaimana cara bertanya, kalau kita belum punya pembaca? Riset dulu.
Riset ini bisa dilakukan dengan banyak hal. Semisalkan dengan menggunakan google search. Coba kita ketik sepenggal kata yang sesuai target pembaca.
Contoh saja misalkan orang yang mencari kerja, apa yang diketikkan "cara mencari lowongan". Nah nanti akan keluar beberapa suggest pencarian lebih lanjut yang memudahkan kita mendapatkan ide ide penulisan yang ada.
Meringkas dari tulisan di atas. Rahasia cara mulai menulis blog adalah dengan mengetahui siapa calon pembaca kita, dan apa keinginannya.
Artikel Terkait
- Cara Mulai Menulis Blog yang Cepat dan Mudah
- Kesalahan Website Pertama dari Blog Ini
- Blog Anton W Pramono