Selamat pagi atau selamat siang itu bisa ditandai dengan posisi matahari saat itu. hal ini cocok mungkin di mana matahari bergerak sepanjang tahun dan dapat digunakan sebagai referensi penanda waktu. Bahkan di Islam waktu sangat penting untuk menandai waktunya aktivitas salat. sebuah hari disebut sore apabila matahari sudah berada di barat dan perlahan menghilang di balik Horizon saat itu langit menjadi gelap.
Dengan penanda waktu ini kita bisa dengan mudah mengukur aktivitas-aktivitas yang kita lakukan. seperti bangun tidur berangkat ke kantor atau ke sawah, istirahat siang saatnya salat hingga saatnya pulang ke rumah tatkala sudah senja.
Dari indikator matahari Kita bisa belajar betapa pentingnya sebuah alat-alat penunjuk sebagai tanda perkembangan pertumbuhan atau kemajuan dari sebuah satuan.
Dengan indikator ini kita bisa merencanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan ketersediaannya. Kita juga bisa merencanakan dengan lebih baik melalui peninjauan ulang terhadap pencapaian indikator. Dalam eksekusi kita bisa menggunakan indikator sebagai referensi untuk mengalokasikan resource secara tepat.
Sebagai contoh, Pak petani akan pergi ke sawah tatkala matahari belum lagi tinggi Hal ini untuk mencegah terik matahari yang akan menguras energinya dalam menggarap sawah. dengan mengetahui indikator matahari yang akan terik pada waktu tertentu Pak petani Berencana untuk berangkat pagi hari saat matahari belum lagi sibuk. Demikian pula dengan para pekerja Yang mengetahui jam-jam sibuk di jalan Raya sehingga bisa memilih untuk berangkat lebih awal atau setelah kemacetan berlalu.
Indikator juga bisa digunakan untuk mengatur alokasi sumberdaya yang tepat Saat eksekusi aktivitas di lapangan sebagai contoh misalkan saat Ronaldo ditarik keluar dari lapangan tatkala timnya sudah menang 5-0 dari lawan. Hal ini dilakukan oleh pelatih yang melihat bahwa indikator Kemenangan sudah ditangan dan Saatnya untuk mengistirahatkan Ronaldo untuk pertarungan berikutnya dan mengalokasikan pemain muda dalam mendapatkan pengalaman bermain ke lapangan.
Selain contoh-contoh di atas, Kita akan juga dibantu oleh indikator-indikator lain dalam kehidupan pribadi secara umum. Contohnya adalah untuk berat badan kita memiliki indikator timbangan dalam satuan kg. Ada juga indikator yang bersifat formula berdasarkan indikator lain seperti halnya BMI atau Body Mass Index. BNI ini akan sangat membantu banyak orang untuk mengetahui tingkat obesitas seseorang sehingga mereka bisa merencanakan aktivitas-aktivitas dalam pencegahan atau solusi atas kegemukan.
Indikator lain juga banyak seperti halnya alat detak jantung yang tersimpan di jam cerdas. Dengan mengetahui jumlah detak jantung ini kita bisa melakukan aktivitas olahraga yang tepat. sebagai contoh untuk usia lanjut di atas 50 tahun dalam berolahraga sebaiknya detak jantung berada dalam porsi 60 sampai 70% dari angka 220 dikurang usia. hal ini untuk membantu seseorang dalam beraktivitas tanpa membangkitkan hormon lapar yang timbul tatkala detak jantung di atas 70%.
Ada banyak indikator lain yang sangat membantu dalam kehidupan kita pribadi seperti misalkan tensimeter untuk mengukur tekanan darah, indikator gula. Dan masih banyak lagi indikator lain yang bisa kita temui saat pergi ke laboratorium kesehatan.
Tidak hanya dalam kesehatan ada banyak indikator yang dibutuhkan dalam kehidupan seseorang pribadi. indikator ini sangat personal dan bervariasi dari satu orang ke orang lain. bahkan indikator ini bisa diciptakan sesuai dengan target-target yang akan dicapai secara pribadi oleh orang tersebut.
Sebagai contoh orang yang ingin aman secara finansial bisa menggunakan indikator jumlah tabungan atau jumlah investasi yang sudah dilakukan. Indikator lain misalkan pendidikan bisa dijadikan referensi misalkan tingkatan sarjana pascasarjana baik Master maupun Doktor. Ada juga indikator semisalkan dari sisi religius, orang bisa menetapkan misalkan hari-hari mereka berpuasa, ketepatan waktu salat, jumlah zakat dan sedekah hingga pencapaian untuk pergi haji. Indikator sosial lainnya juga penting seperti misalkan jumlah tetangga yang dikenal, seberapa sering silaturahmi, atau ikut dalam aktifitas kegiatan lingkungan.
Demikian pula indikator yang digunakan sebagai referensi dalam perkembangan sebuah organisasi atau lingkungan kerja. dengan menggunakan target-target yang sudah diterapkan oleh perusahaan kita bisa membangun indikator-indikator yang bersifat early indikator yaitu indikator yang menjadi tanda-tanda awal bahwa target akan bisa tercapai. Ada satu jenis lagi indikator yang bersifat tertinggal atau lag indicator, sebagai penanda bahwa target tercapai namun memiliki tentang waktu lebih lama untuk mengetahuinya.
Sama halnya dengan konsep tadi bahwa indikator-indikator ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui progres pertumbuhan pencapaian target perusahaan seperti kecelakaan jumlah aktivitas sales jumlah promosi yang dilakukan jumlah tenaga sales dan direkrut sampai dengan jumlah training yang diberikan dari indikator-indikator ini Kita bisa belajar bahwa untuk mencapai sebuah target kita harus memecah target menjadi indikator-indikator yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk diidentifikasi.
Indikator ini juga bermanfaat untuk melihat potensi terjadinya gap atau penyelewengan dari target yang sudah ditetapkan. Sehingga seorang leader dan mengajak timnya untuk kembali fokus dan mengeksekusi secara rapi terhadap rencana yang sudah ditetapkan.