Cara Lama di Dunia yang Baru

Saya punya teman.

Sudah bekerja 10 tahun di perusahaan yang sama. Rajin. Disiplin. Target selalu tercapai.

Tapi… dengan cara yang sama.

Setiap tahun, proposalnya sama. Laporannya sama. Strateginya sama.

“Yang penting target tercapai,” katanya.

Saya diam saja.


Lima tahun lalu, dia masih juara.

Tiga tahun lalu, mulai tertinggal.

Tahun ini? Sudah kalah jauh.

Kompetitor datang. Lebih cepat. Lebih canggih. Pakai teknologi terbaru.

Dia? Masih pakai cara lama.

“Kenapa nggak coba metode baru?” tanya saya.

“Sudah nyaman begini,” jawabnya.

Saya diam lagi.


Sampai akhirnya, perusahaannya goyah.

Pasar berubah. Pelanggan pindah ke yang lebih modern.

Dia mulai panik.

Tapi sudah terlambat.

Saya tersenyum.


Karena dunia berubah. Teknologi berubah. Kalau kita tetap di tempat, kita bukan sekadar tertinggal. Kita akan hilang.

Target bukan sekadar tercapai. Tapi bagaimana cara mencapainya juga harus terus berkembang.

Yang tidak berubah, akan tergilas.