Mengalir atau Tenggelam?

Saya punya kenalan.

Hidupnya santai. Tidak pernah terlihat cemas.

"Jalani saja," katanya.

"Ikuti alurnya," tambahnya.


Saya diam saja.


Pernah suatu hari, dia ingin beli rumah.

Tapi tidak pernah menabung.

"Rezeki sudah ada jalannya," katanya.

Lima tahun berlalu. Rumahnya masih di angan-angan.


Saya masih diam.


Tahun lalu, dia ingin naik jabatan.

Tapi tidak pernah belajar hal baru.

"Kalau rezeki, nggak akan ke mana," katanya lagi.

Hasilnya? Jabatan tetap sama. Gaji tetap segitu.


Saya tersenyum.


Hidup memang mengalir. Tapi kalau hanya ikut arus, kita cuma jadi daun kering yang hanyut.

Kita harus punya tujuan. Punya rencana. Punya eksekusi.

Karena usaha yang terarah akan membawa kita lebih jauh.

Mengalir itu boleh. Tapi jangan sampai tenggelam.